“Kita lihat penambahan buku ini mendorong minat baca adik-adik. Ini pertanda kita perlu lebih memperbanyak lagi stok,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Ia pun berharap donasi buku untuk sekolah terus mengalir utamanya buku Lembar Kerja Siswa (LKS) yang saat ini memang tak ada, padahal ini juga menunjang pembelajaran.
Sebelum pandemi Covid-19, menurut Ahmad Subeki, perpustakaan sekolah aktif. Beberapa kali membuat kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan minat baca, bahkan sampai wacana pembuatan majalah dinding (mading) 3D. Karena pandemi, para pelajar sekolah online dan perpustakaan jadi vakum. Sekarang pihaknya menyusun kembali program kerja dan melanjutkan yang sempat terhenti.
Ketua Osis MA Darul Azhar, Muhammad Rijani Ilmi mengaku berterimakasih atas bantuan buku tersebut. Namun baginya stok perpustaan tetap harus ditambahkan khususnya buku LKS di bidang Biologi dan Fisika.
MA Darul Azhar sendiri berdiri sejak tahun 2005 dengan jumlah pelajar saat ini 204 orang. Sekolah swasta yang beralamat di Desa Bersujud ini berakreditasi A. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.