Upah buruh yang tinggi membuat ratusan perusahaan di Kabupaten Karawang; angkat kaki dari kabupaten yang termasuk dalam Propinsi Jawa Barat itu.Dilansir dari sejumlah sumber, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Karawang mencatat pada tahun 2018 terdapat setidaknya 1.762 perusahaan yang beroperasi di Karawang yang terdiri dari 787 perusahaan swasta, PMA 638 perusahaan, PMDN 269 perusahaan dan join venture sebanyak 58 perusahaan.
Kini menurut Abdul Syukur, Ketua APINDO Kabupaten Karawang; perusahaan yang masih bertahan sebanyak 900.
Ditambahkan Abdul Syukur, perusahaan dengan susah payah mengimbangi kenaikan upah buruh yang pernah mencapai 58 persen, sehingga mereka banyak yang pindah ke wilayah Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jakarta.
Para Pengusaha menilai upah buruh yang terlampau tinggi mencapai Rp 4.798.312, atau urutan ke 2 tertinggi setelah Bekasi. Akibat perusahaan banyak yang pindah; menyebabkan bertambahnya pengangguran karena ada sekitar 36 ribu karyawan yang di-PHK, sehingga angka pengangguran pun bertambah 133.898 di tahun 2020 menjadi 137.263 di tahun 2021. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.