Tak bisa dipungkiri memang sejumlah stand di lokasi Saijaan Expo Kotabaru 2022; kosong.Apa hal ?
Disebabkan sewa stand yang cukup mahal dari seharga Rp 7 juta, Rp 13 juta, Rp 15 juta hingga Rp 20 juta, sehingga yang tadinya tak sedikit para Pelaku UMKM antusias bisa berpartisipasi; malah jadi penonton.
Seorang warga Kotabaru yang menyewa stand untuk berjualan pakaian seharga Rp 13 juta untuk 20 hari ke depan.
Stand di expo tersebut lebih banyak diisi oleh SKPD di lingkup Pemkab Kotabaru dengan biaya partisipasi seharga Rp 20 juta.
"Apa sih sebenarnya yang dipamerkan oleh para SKPD itu disana, kesannya cuma buang-buang anggaran," ungkap seorang tokoh warga di Kotabaru.
Ia pun mempertanyakan duit anggaran dari mana SKPD itu untuk membayar biaya partisipasi puluhan juta rupiah itu.
Ada pula tokoh warga yang mengungkapkan, kalau yang dipamerkan itu mestinya hasil produk lokal.
"Percuma saja kalau yang dipamerkan di stand itu adalah buah Nenas dari Tamban dan Semangka dari Pleihari," ujar tokoh warga itu.
Sementara itu Bupati Kotabaru, Said Jafar justru mengharapkan expo tersebut berkontribusi bagi hasil-hasil dan produk tradisional.
"Saya khawatir setelah expo itu nanti para SKPD itu malah dipanggil dan diperiksa oleh pihak Kejaksaan terkait dari mana duit anggaran untuk menyewa stand itu," ujar tokoh warga lainnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.