Bone Bolango Gorontalo,Unit Tindak Pidana Korupsi Polres Bone Bolango sedang mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada satu Bank milik Pemerintah. Kasus ini telah memasuki babak baru. Selain itu pihak Polres sudah pula memeriksa sejumlah saksi.
Pihak Penyidik Tipikor Polres Bone Bolango juga telah mengamankan ratusan KTP dan Surat Keterangan Usaha yang diduga palsu yang digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan fasilitas kredit di Bank tersebut.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kanit Tipikor Polres Bone Bolango, Yahya Boudelo kepada para Awak Media ini, Minggu (15/05/22).
Dari pantauan Awak Media ini masih ada beberapa saksi yang sedang diperiksa secara intensif di ruangan pemeriksaan Unit Tindak Pidana Korupsi Polres Bone Bolango.
Kasus tindak pidana korupsi ini berawal dari adanya laporan masyarakat yang merasa dirinya tidak pernah bermohon pada satu Bank milik Pemerintah dalam pengajuan pinjaman (Kredit) yang berada di Kecamatan Bonepantai.
Seorang warga kaget setelah tahu namanya termasuk dalam daftar penerima fasilitas kredit tersebut. Oleh karena itu saat dikonfirmasi, Yahya Boudelo menyampaikan masalah tersebut sudah dalam penyelidikan.
"Ya, kasus ini sedang dalam penyelidikan, karena dugaan sementara kasus Praud ini telah membuat negara dirugikan sekitar Rp 3,5 milyar," ungkap Yahya.
Sementara itu Kapolres Bone Bolango, Emilie R. Hartanto melalui Kasat Reskrim Iptu Muh. Arianto ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu, dan kasus tersebut sedang dalam proses," Tutup Kasat Reskrim. (Opan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.