LAKSI; Stop Sudutkan Polri Terkait Dukungan Dibukanya Ekspor CPO - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 25 Mei 2022

    LAKSI; Stop Sudutkan Polri Terkait Dukungan Dibukanya Ekspor CPO

    Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) melalui Koordinatornya, Azmi Hidzaqi meminta agar para Politisi, Aktifis LSM dan kalangan tertentu agar berhenti mempolitisasi dan menggiring opini untuk menyudutkan Polri terkait adanya berita soal dukungan Polri terkait kebijakan Pemerintah dalam hal membuka kembali kran ekspor CPO (Cruede Palm Oil).

    "Kami mengecam keras adanya upaya yang dilakukan oleh sejumlah pihak tertentu yang berusaha membangun narasi yang negatif terhadap pemberitaaan tersebut. Selain itu kami menyesalkan adanya pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan isu tersebut untuk menyerang institusi Polri dengan tuduhan yang tidak jelas," LAKSI dalam rilisnya ke sejumlah Media, Rabu (25/05/22).

    Pihak LAKSI meminta kepada kelompok oposisi agar jangan ada lagi yang sengaja menggiring opini yang tendensius terhadap Polri terkait dukungan polri terhadap kebijakan pemerintah. Karena sejatinya institusi Polri sepenuhnya loyal kepada negara dan untuk kepentingan nasional.

    "Selain itu juga kebijakan Polri adalah suatu bentuk mendukung kebijakan pemerintah, Sehingga garisnya hanya satu kebijakan nasional dan negara, satu nafas. Perlu diketahui tugas Polri selalu mendukung, mengawal dan mendorong agar kebijakan negara atau nasional dapat berjalan,” ujar Azmi.

    Lebih lanjut Azmi Hidzaqi mengatakan, masyarakat butuh minyak goreng murah dan mudah didapat, seperti janji pemerintah. Oleh karena itu wajar apabila Polri memberikan dukungan terhadap semua kebijakan yang ditetapkan Presiden sebagai Panglima Tertinggi.

    "Maka dari itu kami dari elemen masyarakat sangat mengapresiasi komitmen Polri yang selalu loyal kepada negara dalam garis komando untuk mewujudkan pertahanan, stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat," tutup Azmi. (Rel)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...