LAKSI Desak Polri Tindaklanjuti Konvoi Pengusung Khilafah Islam - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 31 Mei 2022

    LAKSI Desak Polri Tindaklanjuti Konvoi Pengusung Khilafah Islam

    Video konvoi para pengendara sepeda motor membawa atribut po8ster hingga bendera bertuliskan Khilafatul Muslimin Wilayah Jakarta Raya Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah; viral di media sosial.

    Dengan adanya jal itu Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) mendesak Polri agar segera bergerak cepat dengan menindaklanjuti persoalan konvoi para pesepeda motor yang membawa atribut Khilafatul Muslimin di Cawang Jakarta dan wilayah lainnya, konvoi ini disinyalir bisa menjadi ajang propaganda untuk menyebarkan paham ideologi kelompok radikalisme.  

    Kordinator LAKSI, Azmi Hidzaqi dalam siaran pers-nya mengatakan mendukung langkah BNPT dan Densus 88 untuk segera bertindak cepat mengambil langkah yang efektif untuk membendung setiap gerakan radikalis dan terorisme yang kerap kali mencoba melakukan propaganda untuk menyebarkan paham ideologi yang menyimpang dan tidak dibenarkan oleh negara. 

    LAKSI juga mendesak agar Polri tidak kecolongan, dengan berbagai cara dan modus baru yang kerap dilakukan oleh kelompok radikalisme ini. Menurut LAKSI apa yang dilakukan kelompok Khilafahtul Muslimin ini dengan menggunakan konvoi sepeda motor jelas-jelas tidak dibenarkan dalam aturan negara, selain itu juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, oleh karena itulah maka LAKSI mendorong agar Polri bisa menyelidiki terkait motif dari kegiatan tersebut dan kaitannya dengan berbagai kelompok radikal yang jelas-jelas dilarang di Indonesia.  

    Terkait dengan Khilafatul Muslimin, LAKSI mendukung BNPT dan Densus 88 agar dapat melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Forkopimda di seluruh wilayah NKRI untuk mewaspadai gerakan ini karena bertentangan dengan falsafah bangsa dan berpotensi melahirkan gerakan terorisme. (Rel)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...