Dikutip dari Al Jazeera, Omar Jaradat mereka katakan membunuh seorang pemukim Israel Desember 2021 lalu.
Warga Palestina, kebanyakan pria muda, melemparkan batu dan bom molotov yang dibalas tentara Israel dengan tembakan semi otomatis. Setidaknya 3 warga Palestina terluka menurut sumber medis Palestina kepada Al Jazeera.
Apartemen Jaradat terletak di lantai pertama satu gedung, dihancurkan tetapi struktur luarnya dibiarkan berdiri. Pembongkaran itu terjadi setelah pengadilan Israel menolak upaya hukum; banding oleh keluarga Jaradat agar meninggalkan rumah mereka sendiri.
Israel menuduh Jaradat menjadi bagian dari sel Jihad Islam Palestina yang menembak mati seorang pemukim Israel di dekat pemukiman ilegal Homesh tahun lalu. Dua warga Israel lainnya terluka ringan dalam penembakan itu.
Pasukan Israel sebelumnya telah menghancurkan rumah lain dari anggota keluarga Jaradat di Silat al-Harithiya, 2 tersangka lainnya dalam serangan itu; Muhammad Jaradat dan Ghaith Jaradat. Operasi pada bulan Pebruari dan Maret 2022 juga menyebabkan bentrokan, dimana tentara menembak mati seorang remaja Palestina.
Israel secara teratur menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang dicurigai melakukan serangan, satu kebijakan yang menurut kelompok hak asasi manusia dan beberapa pejabat pertahanan Israel tidak efektif, tidak menghalangi warga Palestina untuk melakukan serangan lebih lanjut, dan merupakan tindakan hukuman kolektif yang tidak adil. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.