Ibu rumah tangga, warga Kotabaru itu pun melarang anaknya untuk mengkonsumsi pentol yang banyak dijual di berbagai tempat dan harganya murah pula.
Bagi sebagian orang, ikan laut jenis tertentu bisa menimbulkan alergi pada tubuh terutama gatal-gatal. Bahan baku ikan yang dibuat pentol tak bisa diketahui pasti oleh pembelinya.
"Kita tidak mudah tahu jenis ikan apa yang dibikin pentol, bisa jadi bermacam jenis ikan," ujar warga lainnya.
Seperti pengakuan seorang penjual pentol di Tanah Bumbu, kebanyakan jenis ikan yang dibikin pentol itu dari jenis yang murah dan dagingnya banyak.
"Jenis ikan apa saja kalau dibikin pentol ya sama saja kecuali rasanya yang agak sedikit berbeda," ungkap seorang penjual pentol yang mangkal di Pagatan Kusan Hilir.
Menurutnya, jenis ikan yang banyak dibikin pentol itu adalah jenis Ikan Bogor (Bugis; Jukueja), ada pula yang menyebut ikan tersebut sebagai Ikan Tuyul; warga di Kecamatan Satui.
"Ikan Bogor itu per kilonya yang siap diolah harganya antara Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu. Kalau jenis ikan lain misalkan Parang-parang harganya lebih mahal apalagi kalau Ikan Tengiri. Sangat sulit menemukan pentol dari Ikan Tengiri kalau untuk dijual," tambahnya.
Ditambahkannya, pentol dari Ikan Tengiri nyaris tak mungkin ada pedagang keliling maupun rombong yang menjual, kebanyakan bahan bakunya yakni Ikan Bogor; Jukueja atau Ikan Tuyul. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.