Harga TBS Sawit Turun Drastis Petani Rugi, Curiga Ada Semacam Permainan - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 13 Mei 2022

    Harga TBS Sawit Turun Drastis Petani Rugi, Curiga Ada Semacam Permainan

    Mewakili warga petani di Kecamatan Mantewe, Parman SP, Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu dari Fraksi PDIP berharap Pemda setempat bisa seperti Kepala Daerah yang ada di daerah Sumatera, yang bisa menekan pihak perusahaan untuk mematuhi patokan harga yang ditetapkan oleh Pemerintah Propinsi.

    "Disana, jika perusahaan tidak mematuhi dan menetapkan harga yang ditetapkan Pemprop, maka perijinannya tidak akan diperpanjang. Masa harga TBS Sawit yang berumur 3 tahun disamakan dengan TBS Sawit yang berumur 23 tahun, ini kan tidak logis. Jadi saya berharap Pemda setempat tegas membela kepentingan masyarakatnya," tegas Parman, pada kesempatan mendampingi Wakil Ketua DPRD Propinsi Kalsel, M. Syaripuddin, SE,  M.AP melaksanakan reses di Kecamatan Mantewe, Kamis (12/05/22).

    Harapan Parman tersebut dikarenakan menurun secara drastisnya harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit.

    "Saya kurang paham apakah harga yang ditetapkan oleh Pemprop Kalsel ini adalah harga untuk para petani atau untuk pabrik. Karena jika harga tersebut untuk petani maka secara otomatis harga di pabrik lebih tinggi lagi," kata M. Syaripuddin menggapi apa yang disampaikan warga petani melalui Parman.

    Untuk bulan April 2022 tadi jelas M. Syaripuddin, harga TBS Sawit yang ditetapkan untuk usia tanam 3 tahun sebesar Rp 2.733 per kilogramnya. Usia tanam 4 tahun Rp 3.021, usia tanam 5 tahun Rp 3.246, usia tanam 20 tahun sebesar Rp 3.756, dan usia tanam 20 tahun Rp 3.715.

    "Jika saat ini harga TBS Sawit hanya berkisar Rp 1.000 per kilogramnya, maka saya akan mempertanyakan dinas terkait bagaimana aturan main dari patokan harga yang ditetapkan; apakah ada permainan dari pihak perusahaan atau dinasnya yang tidak turun melakukan pengawasan hingga sedemikian murahnya harga TBS Sawit dibeli oleh pabrik," ujar Wakil Ketua DPRD itu.

    Ia pun berjanji akan secepat mungkin menemui Dinas Perkebunan dan Peternakan Propinsi Kalsel untuk meminta penjelasan.

    Dengan adanya perubahan harga TBS Sawit yang sangat drastis ini, Parman menjadi curiga ada semacam permainan untuk menekan pihak lain yang mengakibatkan kerugian bagi petani sawit. (Red) 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...