Editorial | Hepatitis Akut Misterius, Semoga Ini Bukan Hukuman Karena Bangga Dengan Dosa

courtesy : dragploatyblog

Setelah ikut didera pandemi Covid-19 dengan berbagai varian, kini di Indonesia muncul penyakit yang dinamakan Hepatitis Misterius.

Hepatitis tersebut digolongkan akut, namanya saja misterius, sehingga belum diketahui apa dan bagaimana Hepatitis tersebut.

Apa itu penyakit hepatitis ? 

Penyakit hepatitis adalah peradangan pada hati yang umumnya terjadi karena infeksi virus dan menyerang fungsi organ hati. Beberapa jenis dari penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya.

Seperti tak ada berkesudahan kesulitan yang ditimpakan Tuhan kepada Indonesia. Semoga ini hanyalah peringatan, teguran, ujian, cobaan tapi bukan kutukan apalagi hukuman.

Wabah penyakit, utang bertambah, harga bahan pokok naik, dan sebagainya; adalah cara-cara Tuhan memperingatkan manusia agar berpikir menggunakan akalnya. Peringatan Tuhan pasti bukan tanpa sebab, karena seperti hukum casualitas; ada sebab maka ada akibat.

Seperti syair lagu balada yang dinyanyikan Ebiet G Ade; "mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu bangga dengan dosa-dosa." 

Ya, mungkin ada benarnya, bangga dengan dosa-dosa yang dikemas dalam bungkus yang seolah sesuatu yang baik dan benar; munafik, hipokrit.

Selalu ada hikmah dibalik tiap kesulitan, begini kata para orang bijak. Tapi kita tentu tak berharap kesulitan datang silih berganti meskipun kemudian mendapatkan hikmahnya. 

Kalau saja kebanggaan akan dosa itu dikarenakan oleh kesombongan, maka niscaya kesombongan Tuhan pasti tak dapat ditandingi. Sudah banyak kesombongan yang dihancurkan Tuhan sejak dulu terhadap orang-orang yang membanggakan kesombongan; Namrudz, Ramesess II, Goliath, Qarun, Xerxes, Abrahah, Hitler, Mussolini, dan tak menutup kemungkinan ada nama orang Indonesia yang menambah daftar berikutnya yang kesombongannya dihancurkan Tuhan, tunggu saja. 

Kembali ke soal Hepaptitis Akut yang misterius. Bisa apa kita kalau penyakit yang belum diketahui apa dan bagaimana. Kalau sudah begini, kita sama saja seorang yang buta berjalan di malam gelap gulita. Kita tunggu saja langkah dan tindakan Pemerintah terhadap penyakit Hepatitis tersebut, apakah nantinya akan ber-varian dan berseri-seri pula seperti tayangan sinetron televisi kita, attend et regarde kata orang Prancis. (Red)