Rilis | Tangkap Pelaku Pembuat Spanduk Ujaran Kebencian Terhadap Panglima TNI - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 12 April 2022

    Rilis | Tangkap Pelaku Pembuat Spanduk Ujaran Kebencian Terhadap Panglima TNI

    Jakarta,
    Beberapa waktu lalu muncul satu spanduk menggunakan foto Jenderal Andika Perkasa dengan kaus berlogo Partai Komunis Indonesia (PKI). Spanduk tersebut berisi desakan pencopotan 'Panglima PKI' bertebaran di Jakarta. Aparat gabungan dilaporkan telah mencopot spanduk-spanduk itu.
    Di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, spanduk bertuliskan 'Pecat Panglima PKI atau Dimakzulkan'. Spanduk itu berwarna merah dengan latar wajah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

    Terkait dengan hal itu Ketua Umum DPP LPPI, Dedi Siregar mengatakan seharusnya pihak Polda Metro Jaya segera menangkap pelaku yang memasang spanduk bergambar foto Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dengan simbol 'Palu Arit' itu.

    Menurut Dedi Siregar selain provokatif, spanduk tersebut berisi ujaran kebencian. Sungguh sangat keterlaluan pelaku yang melakukan tindakan pemasangan spanduk ujaran kebencian terhadap panglima TNI ini, sehingga bisa menimbulkan dampak yang tidak diharapkan bersama yaitu perpecahan di antara anak bangsa. 


    "Kami meminta kepada Kepolisian segera menangkap pelaku pemasangan spanduk tersebut lantaran bersifat provokatif dan berisi ujaran kebencian," ujar Dedi Siregar lewat keterangan tertulis. 

    Dedi Siregar juga mengatakan baik Polisi maupun TNI harus segera mengungkap kasus ini dan menindak tegas pelaku tersebut demi kepentingan bersama. Pihaknya juga meminta publik agar tidak terpancing dengan imbauan yang disebarkan melalui pesan spanduk tersebut. 

    "Kami khawatir jika tidak ditindak tegas mereka semakin menjadi-jadi. jangan sampai melebar ke berbagai daerah kasus ini, oleh karena itu kami meminta agar Polisi secepatnya melakukan penelusuran terkait dengan adanya spanduk ujaran kebencian terhadap panglima TNI," tutup Dedi. (Rel) 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...