Opini | Tarif Baru PDAM Kotabaru dan Peningkatan Kualitas Air; Bersih

Permasalahan air bersih merupakan permasalahan klasik di Kabupaten Kotabaru khususnya di kawasan ibukota kabupaten. Air bersih yang merupakan satu diantara kebutuhan pokok tak pernah lepas dari beragam dilemanya.

Saat musim kemarau krisis air bersih sangat dikhawatirkan masyarakat, karena akan mengeluarkan dana ekstra untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Terkadang di musim hujan sendiri pun masih ada permasalahan yang terjadi seperti air yang keruh. Dan itu semua menjadi keluhan masyarakat pelanggan, dan itu wajar. 

Kenaikan tarif dasar air minum di semua golongan sebenarnya tidak terlalu 'berpengaruh' di masyarakat selama pelayanan distribusi serta kualitas air bersih bisa menjadi lebih baik.

Kadang kita membandingkan dengan harga air kemasan. Harga air kemasan cukup mahal bila dibanding dengan harga per kubik air PDAM. Itu benar. Tetapi kita juga harus melihat harga mahal itu berbanding dengan kualitasnya. Jadi tidak bisa serta merta disamakan dalam hal harga.

Ketika banyak masyarakat mengeluhkan distribusi dan kualitas jangan selalu dijawab dengan kalimat pamungkas 'kami hanya sebagai operator'.

Masyarakat hanya tahu urusan air bersih itu tupoksinya PDAM. Dan sekali lagi itu wajar saja. 

Meskipun hanya sebagai operator seharusnya tetap menjaga kelancaran dan kualitas air bersih untuk keperluan pelanggannya. Karena mereka membayar untuk itu. 

Tugas operator lah yang seharusnya tetap menjaga kualitas dan distribusi tetap lancar selancar air yang mengalir hingga jauh.

Jangan sampai permasalahan air bersih ini tidak pernah ada akhirnya hingga bisa menjadi jualan politik jelang perhelatan Pilkada dan Pileg nanti.

Harga tarif naik wajar tapi harus diikuti oleh peningkatan pelayanan pendistribusian dan kualitas air yang bersih sehingga dengan harga yang naik kepuasan pelanggan tetap terjaga. (DBG)