Mengetahui kondisi tersebut tentu saja Pemerintah Malaysia pun sangat khawatir terhadap keberlangsungan Bahasa Melayu yang diketahui merupakan akar dari Bahasa Indonesia.
Terutama para anak muda di Malaysia kini lebih banyak memakai Bahasa Indonesia daripada anak muda Indonesia yang menggunakan Bahasa Melayu (Malaysia, Red). Diketahui Indonesia menolak usulan Malaysia atas Bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan negara-negara ASEAN, karena penggunaan Bahasa Indonesia di dunia jauh lebih banyak daripada Bahasa Melayu Malaysia. Menurut data dari Ethnologue tahun 2020 diketahui pengguna Bahasa Indonesia di dunia hampir 200 juta orang yang tersebar di berbagai negara. Diantara negara yang diketahui menggunakan Bahasa Indonesia dan mempelajarinya adalah di bawah ini.
- Kanada, negara yang beribukota di Ottawa ini; membuka sejumlah tempat kursus Bahasa Indonesia. Perhatian negara ini terhadap Bahasa Indonesia disebabkan banyaknya para pencari kerja maupun untuk keperluan belajar dari wilayah Asia terutama dari Indonesia.
- Jepang, negara Mantan penjajah Indonesia ini menganggap belajar Bahasa Indonesia cukup penting. Bahkan di Tokyo University of Foreign Studies dibuka program studi Bahasa Indonesia.
- Vietnam, selain menggunakan Bahasa Vietnam dan Prancis, pada bulan Desember 2007 Pemerintah Daerah Kota Hi Chi Min secara resmi mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa ke 2 di Kota Ho Chi Min.
- Australia, negara Dominion Inggris ini pun menghargai Bahasa Indonesia. Di University of Southern Queensland Australia telah dibuka mata kuliah Bahasa Indonesia dalam program studi Bachelor of Arts.
- Ukraina, negara yang sedang berperang dengan Rusia ini juga diketahui juga mengagumi Bahasa Indonesia. Sejak tahun ajaran 2012-2013 Taras Shevchenko University of Kyiv melalui bagian institut philology-nya membuka program studi Bahasa Indonesia. Akhirnya Pemerintah Indonesia membuka Pusat Kajian Bahasa Indonesia di negara tersebut.
Nah, itulah sejumlah negara yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua dan mempelajarinya, bukan Bahasa Melayu yang menjadi Bahasa Nasional Malaysia. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.