'Kami Bersodaqoh 2022' Oleh Komunitas Gedangan Sidoarja Peduli Warga Sekitar

Sidoarjo Jawa Timur, div>Sejumlah komunitas warga seperti Supeltas Patung, Gantangan Bintang 5, Bonek, Parkiran Pasar, hingga Donatur Desa Gedangan, mengadakan kegiatan bakti sosial bertajuk 'Kami Bersodaqoh 2022' santunan kepada warga kurang mampu di sekitarnya, dihadiri secara langsung oleh Bupati Sidoarjo, H..Ahmad Muhdlor Ali, S.IP, bertempat di halaman Monumen Perjuangan 45 Gedangan, Minggu (24/04/22).

Bupati Sidoarjo mengapresiasi kegiatan ini, mengatakan Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia, penuh pahala dan berkah. Selain menjalankan ibadah puasa, umat islam juga dianjurkan untuk berbuat sebanyak-banyaknya amalan kebaikan.

“Oleh karenanya hari ini kita melakukan kebaikan dengan kegiatan pemberian santunan kepada warga yang membutuhkan. Pemerintah Daerah juga sangat menyambut baik dan menyampaikan penghargaan kepada semua komunitas dan pihak yang telah membantu hingga kegiatan ini dapat terlaksana. Nantinya Pemkab Sidoarjo melalui Baznas Sidoarjo juga membantu mengirim 600 paket Sembako zakat fitrah untuk didistribusikan bagi warga yang kurang mampu di Kecamatan Gedangan," ungkap Bupati.

Bupati menjelaskan kegiatan seperti ini menjadi contoh untuk semua desa yang lain, bisa mengarahkan terhadap kepedulian kepada sesama, karena belum tentu semua desa bisa melakukannya.

Ketua Panitia Pelaksana, Cokro Budi Santoso mengatakan kegiatan bakti sosial ini menyediakan 350 paket Sembako untuk warga yang kurang mampu di sekitar Desa Gedangan.

"Ini adalah program gagasan kami bersama, yakni program yang pertama yaitu kami bersodaqoh di tiap bulan Ramadhan. Di tahun 2022ini ke 5 kalinya, dari sejak awal tahun 2018, yang kedua setiap maulid Nabi kami memperingati, lalu ketiga Muharram santunan untuk anak yatim. Satu permintaan dari kami perwakilan komunitas pada panjenengan semua yang hadir, yakni doakan kami yang ada di jalanan untuk istiqomah dalam kebaikan. Pesan saya untuk rekan-rekan jangan lelah berbuat baik walau bukan yang terbaik dan tidak dianggap baik, tetap kita berjalan di jalur kebaikan," ungkap Cokro. (Reva M)