DPP Permana; Generasi Milenial Mesti Ikut Tanggulangi Paham Intoleransi dan Radikalisme - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 22 April 2022

    DPP Permana; Generasi Milenial Mesti Ikut Tanggulangi Paham Intoleransi dan Radikalisme

    Ketua Umum DPP Pergerakan Milenial Nusantara (Permana), Khoirul Abidin atau akrab disapa Cak Abid mengapresiasi kinerja Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang berhasil mengungkap dan menangkap kelompok terorisme Negara Islam Indonesia (NII) yang berencana menggulingkan pemerintahan Presiden, Joko Widodo (Jokowi) sebelum Pemilu 2024. 

    Hal tersebut disampaikan Cak Abid menanggapi maraknya penangkapan sejumlah terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror dalam gerilya di 2 propinsi di Sumatera Barat dan Jawa Barat.

    Menurut Cak Abid, Densus 88 Antiteror berkerja responsif, efektif, profesional dan bahkan termasuk salah satu detasemen antiteror terbaik di dunia dalam menangkal aksi terorisme.

    "Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap dan mengungkap sebanyak 1.125 anggota NII yang tersebar di berbagai wilayah. Ini sebuah lompatan keberhasilan dan kerja maksimal yang patut diapresiasi," ujar Cak Abid yang juga Pengurus DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah DKI Jakarta, Kamis (21/04/22).

    Menurut Cak Abid hal ini menjadi bukti Densus 88 dan jajarannya memiliki kompetensi dan keahlian serta berkerja keras memiliki kompetensi dan keahlian serta telah berkerja maksimal dalam menjaring dan mengungkap jaringan aksi teror dengan sebuah lompatan-lompatan keberhasilan.

    Cak Abid menegaskan, NII merupakan induk dari semua jaringan teror di Indonesia, jangan sampai kita lengah dan tidak melakukan antisipasi sejak dini, berbagai ancaman teroris sangat nyata di hadapan kita. Pancasila dan kedaulatan NKRI dan adalah harga mati.

    Ia pun mengingatkan penanggulangan paham intoleransi, radikal dan aksi terorisme bukan hanya tugas Densus 88 Antiteror Polri, tetapi tugas seluruh elemen bangsa dan negara termasuk generasi milenial, jika gerakan politik dan ideologi NII dibiarkan, mereka akan semakin berani dan merajalela, hal tersebut dapat menimbulkan kegaduhan bahkan jadi potensi ancaman bagi kedaulatan negara.

    Cak Abid minta generasi milenial tidak hanya berpangku tangan dan membiarkan Densus 88 Antiteror berkerja sendiri dalam penanggulangan paham dan aksi kelompok yang berideologi maut ini.

    “Pancasila sudah sangat akomodatif, maka tak perlu lagi ada ideologi lain yang ingin menggantikannya, kami dukung Kepolisian untuk terus mencari jejaring mereka yang hendak merongrong dan menghancurkan kewibawaan Pancasila dan NKRI,” ujar Cak Abid.

    Ia berkeyakinan dengan semangat nasionalisme, ideologi kekerasan akan tertolak dengan sendirinya, hal tersebut perlu dijaga dan dirawat untuk menangkal paham terorisme di Indonesia. (Rel/Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...