Menurut Deny, pada kunjungan tersebut pihaknya menyampaikan permohonan pendampingan petugas dari BSML untuk melakukan Pelaksanaan Tera/Tera ulang pada alat UTTP yang dimohonkan oleh perusahaan yaitu Tera Ukur Tetap Silinder Tegak (TUTSIT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Timbangan Berjalan (Conveyor) yang banyak dimiliki pengusaha di pelabuhan pemuatan Batubara.
"Tanah Bumbu sudah mempunyai Kewenangan SKPTU dan Petugas Penera untuk melakukan peneraan tersebut, cuma karena ini kegiatan masih baru sehingga masih memerlukan pendampingan dari Petugas BSML," ujar Deny.
Dan dari hasil kegiatan tersebut dengan melihat potensi keberadaan alat UTTP dimaksud, pihak DKUMP2 Kabupaten Tanah Bumbu optimis PAD (Pendapatan Asli daerah, Red) yang diperoleh dari urusan Kemetrologian akan mencapai peningkatan hingga berkali-kali lipat dari target tahunan hingga bahkan tidak menutup kemungkinan akan mencapai Rp 1 sampai Rp 2 milyar per tahun. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.