Dibanding 2 tahun lalu akibat pandemi Covid-19 kondisi penjualan barang dagangan di Pasar Bong Kota Surabaya cukup parah terlebih pada 2020.
Menurut Lestari, seorang pedagang mukana, omzet penjualannya sempat menurun hingga mencapai 50 persen. yang sering membeli Grosis di Pasar Bong Jalan Slompretan Kota Surabaya itu juga menceritakan kondisi penjualan paling parah terjadi pada 2020 lalu. Keadaan berangsur-angsur membaik pada tahun 2021 dan 2022 sekarang ini.
Mulai tahun 2022 peningkatan penjualan mukana menjadi angin segar bagi Lestari, dimana mukana yang ia jual banjir pesanan sejak awal tahun. Selain itu perlengkapan shalat lainnya seperti sajadah juga mengalami permintaan yang hampir sama.
Terkait omzet Lestari enggan menyebut secara detil jumlahnya namun ia berharap tahun 2022 bisa lebih baik dan kembali pulih tidak seperti pandemi sebelumnya. (Reva M)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.