Al Khawarizmi, si Jenius Dari Uzbekistan Inovator Matematika - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Senin, 04 April 2022

    Al Khawarizmi, si Jenius Dari Uzbekistan Inovator Matematika

    Foto Berita:
    Mungkin kita menganggap ini sesuatu yang baru, namun istilah ini sudah ada sejak 900 tahun yang lalu.

    Algoritma.
    Kata tersebut berasal dari nama seorang jenius di bidang Matematika bersuku bangsa Persia (Iran kini, Red) yang bernama Muhammad ibn Musa Al Khawarizmi yang lahir sekitar tahun 780 M di wilayah yang sekarang bernama Uzbekistan. Dari nama belakangnya menunjukkan ia berasal dari daerah bernama Khawarizm.

    Dikenal sebagai Al Khawarizmi, dia merupakan kepala di rumah kebijaksanaan (the House of Wisdom) yang menjadi pusat intelektual bagi para Cendekiawan di Baghdad (ibukota Irak) pada abad ke 9. Dia membuat kontribusi inovatif di bidang matematika, astronomi, geografi dan kartografi.

    Al Khawarizmi juga menulis buku berjudul Tentang Seni Perhitungan Hindu (Concerning the Hindu Art of Reckoning). 300 tahun kemudian buku tersebut ditemukan kembali dan diterjemahkan ke bahasa Latin. Buku inilah yang memperkenalkan angka Hindu-Arab ke dunia Barat, yang akhirnya menggantikan angka Romawi yang berat dan rumit.

    Sistem bilangan Hindu-Arab, bersama dengan titik desimal, keduanya dijelaskan oleh Al Khawarizmi dalam bukunya; adalah dasar dari bilangan yang kita gunakan di seluruh dunia saat ini.

    Nama Al Khawarizmi ketika di-Latin-kan dalam judul bukunya menjadi 'Algoritmi', dan inilah asalah kata dari Algoritma.
    Dunia juga berterimakasih kepada Al Khawarizmi untuk kata Aljabar (Inggris; Algebra) yang berasal dari karyanya yang lain.

    Buku-buku karya Al Khawarizmi merevolusi matematika di Barat, menunjukkan bagaimana masalah penghitungan yang kompleks dapat dipecahkan menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana. 

    Dalam bahasa Latin abad pertengahan; Algorismus berarti sistem bilangan desimal. Pada abad ke 13 itu telah menjadi kata bahasa Inggris dan digunakan oleh misalnya Chauser. Tetapi baru abad ke 19 Algoritma berarti seperangkat aturan langkah demi langkah untuk memecahkan masalah.

    Pada awal abad ke 20, Alan Turing, Matematikawan dan Ilmuwan Komputer Inggris menemukan bagaimana secara teori bagaimana sebuah mesin dapat mengikuti instruksi algoritmik dan memecehkan soal matematika yang kompleks. Ini adalah kelahiran era komputer.

    Selama Perang Dunia II Alan Turing membangun sebuah mesin yang disebut Bombe yang menggunakan Algoritma untuk memecahkan kode Enigma (persoalan yang gelap dan samar). Algoeritma saat ini adalah istilah yang cukup umum meskipun terkadang kita tidak yakin apa yang dilakukan Algoritma. 

    Algoritma ada dimana-mana sekarang, membantu kita berpindah dari A ke B, mendorong penelusuran internet, membuat rekomendasi berbagai hal untuk kita beli (shop), tonton (watch) dan bagikan (share), dan memprediksi bagaimana kita memilih atau dengan siapa kita jatuh cinta. 

    Kata kecil yang berasal dari Persia abad pertengahan ini secara bertahap merubah hidup kita. (Disarikan dari BBC Ideas)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...