300 Ribu Lebih ODGJ di Kalsel, Waket DPRD Kalsel; Mereka Juga Manusia - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 12 April 2022

    300 Ribu Lebih ODGJ di Kalsel, Waket DPRD Kalsel; Mereka Juga Manusia

    Banjarmasin,
    Berdasasr estimasi Rikesda (Riset Kesehatan Dasar), dari 4 juta lebih penduduk Kalsel, sebanyak 314 ribu orang mengalami gangguan jiwa ringan dan 11 ribu orang mengalami gangguan jiwa berat.

    Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) baik sedang maupun berat di Propinsi Kalsel dalam 2 tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan yang dipicu oleh kesulitan ekonomi, gaya hidup, dan kebiasaan baru akibat pandemi Covid-19.

    ODGJ diperparah dengan acuhnya keluarga, bahkan banyak diantaranya yang menelentarkan termasuk didalamnya yang ditelantarkan di RSJ Sambang Lihum. 

    Melihat hal tersebut, M. Syaripuddin, SE, M.AP, Wakil Ketua DPRD Propinsi Kalsel menganggap perlunya adanya sinergitas antar stakeholder agar ODGJ terlantar ini mendapat perlakuan yang lebih baik.

    "Terkadang mereka itu dijadikan bahan candaan, bahan tertawaan. Padahal mereka itu manusia. Seharusnya kita yang menganggap diri kita normal berupaya untuk memanusiakan manusia," ucap pria yang biasa dipanggil Bang Dhin ini.

    Tahun 2016 saja pihak RSJ Sambang Lihum memiliki ratusan pasien yang tidak bisa dikembalikan kepada keluarga masing-masing dengan alasan mereka tidak menginginkan keluarga “gila”. 
    Selain tidak ada wali pasien, juga ternyata keluarga yang ada tidak mampu jika merawat pasien karena pasien yang dinyatakan pulih bisa masuk dalam 3 tipe yakni; pulih seutuhnya, pulih dengan kambuh, dan pulih yang perlu pengawasan.


    Saat ini ada puluhan pasien di RSJ Sambang Lihum tidak mendapatkan perhatian dan ditelantarkan keluarganya. Padahal mereka sudah tidak perlu dirawat lagi. Puluhan pasien itu semula didatangkan dari berbagai daerah dan instansi, ada juga dari Dinas Sosial dan yang diantar langsung keluarganya.

    "Mereka yang tidak mendapat perhatian keluarga atau yang tidak punya keluarga harusnya bisa diberdayagunakan, apalagi ODGJ dengan pulih seutuhnya. RSJ Sambang Lihum harus menggandeng stakeholder dan berinovasi. Misal dengan mendirikan semacam rumah singgah, dimana didalamnya terdapat ODGJ yang berdayaguna dengan dibekali pelatihan vokasional. Dan tentunya kami di DPRD akan mendukung," tutup Bang Dhin. (Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...