Wuhan, nama yang sebelumnya asing apalagi di kuping orang Indonesia. Nama ini sempat akrab di kuping orang di seluruh dunia untuk beberapa waktu, lalu berangsur jarang disebut, dan kini nyaris lenyap tanpa berita.
Nama Wuhan boleh kini jarang disebut, tapi Virus Corona yang lebih akrab disapa Covid-19 terus membelah diri, berkembang biak melahirkan keturunan; Varian Delta, lalu Omicron, dan kini disebut-sebut Varian 'hybrid' bernama Deltacron.
Mengutip dari berita Detik; keberadaan Varian Hybrid Deltacron ini terkonfirmasi dalam sebuah riset. Semula dianggap hanya kontaminasi di laboratorium; antara Varian Delta dan Omicron.
Dr. Feffrey percaya temuan tersebut disebabkan oleh kesalahan laboratorium.
Sementara itu Dr. Tom Peacock, seorang Ahli Virologi di Imperial College London di Inggris, menulis di laman Twitter-nya; juga menolak temuan tersebut, dengan mengatakan bahwa urutan ‘Deltacron’ Siprus yang dilaporkan oleh beberapa media besar terlihat jelas merupakan kontaminasi.
Pendapat ke 2 Ahli Kesehatan tersebut tentu sangat berbeda dengan pendapat umum terutama di Indonesia terlebih di banyak daerah yang kini masyarakatnya lebih fokus kepada sejumlah harga Sembako yang naik dan malahan cenderung langka seperti Minyak Goreng dan LPG 3 Kg. Warga sudah mulai banyak yang 'cuek' terhadap isu Covid-19 dan keturunannya.
"Seolah tak ada habisnya; dari Corona, Covid-19, Delta, Omicron, kini disebut ada lagi yang bakal muncul, lama-lama nanti muncul Varian bernama Sinetron yang berseri dan berepisode," jengkel kebanyakan warga. (©Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.