Surabaya Jawa Timur, Seluruh Perguruan Pencak Silat di Surabaya mendukung Bambang Haryo Sukartono (BHS) untuk memimpin kembali menjadi Ketua Umum IPSI Kota Surabaya, dalam Musyawarah Kota (Muskot) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Surabaya yang akan dilaksanakan pada awal April 2022 mendatang.
Ketua Panita Muskot IPSI Surabaya yang juga Wakil Ketua Umum IPSI Kota Surabaya, Soetrisno Budi dan Sekeretaris Umum, Boyke Santoso, menjelaskan aspirasi dari seluruh perguruan agar BHS kembali memimpin IPSI Kota Surabaya.
Soetrisno Budi menjelaskan, IPSI Kota Surabaya melaksanakan Pra Muskot dan semua Ketua Perguruan Pencak Silat hadir, dalam acara tersebut jajaran Pengurus IPSI Kota Surabaya menjelaskan hasil kerja kepengurusan IPSI Kota Surabaya periode 2018-2022, di sela-sela Pra Muskot ini dilakukan penjaringan untuk calon Ketua Umum IPSI Surabaya masa bakti 2022-2026.
"Dalam penjaringan tersebut semua Perguruan Pencak Silat di Surabaya masih menghendaki Bambang Haryo Sukartono untuk tetap kembali menjadi Ketua Umum IPSI Surabaya masa bakti 2022-2026, dan yang tidak kalah penting dari suara semua perguruan selama ini hampir semua dana IPSI Surabaya ditopang oleh Bambang Haryo Sukartono," jelasnya, Minggu (20/03/22).
Waketum IPSI yang juga sebagai Pengacara ini mengatakan, dalam aturan AD/ART IPSI tidak ada batasan untuk menjadi Ketua Umum IPSI meski sudah 2 kali menjadi Ketua Umum apalagi semua perguruan pencak silat menghendaki untuk kembali menjadi Ketua Umum.
Dalam Muskot nanti yang dilaksanakan bertepatan pada bulan puasa mendatang; tidak ada agenda lain selain pemilihan Ketua Umum dan Tim Formatur, pemilihan Ketua Umum jelas sudah mengarah pada Bambang Haryo Sukartono sedangkan Tim Formatur nantinya akan ditentukan di Muskot.
Dalam Pra Muskot disampaikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) IPSI Kota Surabaya, semua perguruan pencak silat menyatakan puas terhadap hasil laporan kinerja pengurus IPSI Surabaya Periode 2018-2022. (Reva M)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.