Menurut Eddy Sukhrawardi, Kabid Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Pengparekraf Disbudporpar) Tanah Bumubu, tujuan lomba tersebut adalah upaya memberdayakan masyarakat dengan ekonomi kreatif, untuk bisa membuat inovasi baru dari barang bekas yang dianggap tidak berharga yang ternyata bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai jual.
“Banyak barang bekas terlihat justru hanya menjadi sampah. Barang bekas jika mempunyai daya kreativitas tinggi maka bisa memberi manfaat dan mengubah nilai. Hal ini sejalan dengan tujuan ekonomi kreatif sendiri,” kata Eddy.
Ditambahkannya, Ini bukan hanya menjadi sebuah daya kreativitas, tetapi menjadi benda yang mempunyai daya tarik tersendiri di mata orang lain. (Rel/©Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.