Koordinator Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI), Azmi Hidzaqi menyatakan salut atas respons dan gerak cepat dari Ketum PSSI yang tampaknya sebentar lagi akan segera membenahi kualitas dan kinerja para wasit di Liga 3, mengingat adanya berbagai keluhan dari publik sepakbola Indonesia. Oleh karena itu pihaknya sangat berharap adanya perbaikan wasit di Liga 3 karena akan membuat kompetisi berjalan lebih adil dan menarik.
Terkait kejadian akhir-akhir ini mengenai kinerja wasit di Liga 3 maka Ketum PSSI telah mempersiapkan berbagai langkah yang akan dilakukan untuk menunjang perbaikan kinerja para wasit di Liga 3 ini. Ke depannya jangan ada salah lagi. Apa yang terjadi dengan para wasit terkait keputusan kontroversial dampaknya bukan hanya ke wasit saja, tapi ke pengurus PSSI juga.
Tampaknya Ketum PSSI memiliki perhatian yang serius terhadap kualitas wasit di kompetisi Liga 3, oleh karena itu pihak LAKSI sangat mendukung PSSI dapat terus berupaya membenahi masalah wasit agar kejadian memalukan, seperti kekerasan atau bahkan keputusan kontroversial; tidak terjadi lagi di Liga 3, maupun di liga 1 dan 2.
Mengenai langkah yang akan dilakukan oleh PSSI pastinya akan disambut baik dan didukung oleh publik, terkait dengan akan memberikan sanksi berat kepada para wasit yang membuat kesalahan fatal. Adapun satu diantara sanksinya adalah skorsing dalam rentang waktu yang tidak terbatas.
Pihak LAKSI menilai adanya komitmen yang kuat dari Ketum PSSI untuk membenahi persoalan di sepakbola Indonesia, ia dengan tegas mau menutup celah adanya "permainan" di dalam Liga Indonesia. Ia merupakan sosok yang berjuang berdarah-darah dan jatuh bangun untuk membangun sepakbola Indonesia.
Dengan tegas Ketum PSSI mempertanyakan kesiapan para wasit tersebut untuk berubah menjadi lebih baik.
PSSI mengadakan pertemuan dengan wasit-wasit yang mendapatkan tugas untuk memimpin kompetisi Liga 3 babak 16 besar melalui virtual, Selasa (08/03/22) lalu. Acara yang dipimpin Ketua Umum, Mochamad Iriawan itu dihadiri Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, wasit, dan asisten wasit yang bertugas di Liga 3.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya PSSI merespons serta mengevaluasi kinerja wasit yang menjadi sorotan, khususnya yang terjadi pada akhir-akhir ini di babak 16 besar Liga 3. Terlebih kesalahan-kesalahan tersebut berulang kali dilakukan oleh wasit saat memimpin laga.
Publik sangat mendukung para wasit memiliki integritas, memimpin dengan benar dan hati nurani jangan ada keberpihakan atau salah keputusan, pengatur pertandingan di Liga 3 untuk bersikap profesional menjadi prioritas utama. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.