Opini | Sudah Didera Covid-19, Didera Harga Barang Naik Pula - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Senin, 07 Maret 2022

    Opini | Sudah Didera Covid-19, Didera Harga Barang Naik Pula

    Harga barang serba naik.

    Itulah kondisi yang dialami sebagian besar daerah di Indonesia, bahkan mungkin saja menyeluruh dialami oleh negeri yang konon gemah ripah loh jinawi atau kalau diartikan adalah tenteram dan makmur serta sangat subur tanahnya.

    Nyatanya tak seperti ungkapan dalam Bahasa Sanskerta itu; kondisi Indonesia sedang 'meriang' kalau yak ingin dikatakan sakit.

    Minyak goreng mahal dan bahkan cenderung langka alias sulit ditemukan. Kedelai ikut naik harga, gula pasir juga begitu, dan gas alias LPG juga sama naik harganya meski sudah ditetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) tapi tetap dianggap sepi oleh para pemain dan penjual LPG.

    Tak perlu ikut 'nimbrung' soal perang antara Rusia versus Ukraina, pikirkan saja bagaimana caranya agar harga LPG bisa murah yg kalau perlu semurah-murahnya dan tersedia di banyak tempat tidak antri berdesakan hanya untuk membeli 1 tabung LPG.

    Harga 1 tabung LPG 3 Kg yang wajibnya sesuai HET cuma seharga Rp 18 ribuan malah di pasaran dijual hingga mencapai Rp 40 ribuan.

    "Ini saya barusan beli LPG 3 Kg harganya Rp 38 ribu," ungkap seorang ibu rumah tangga di kawasan Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu, Senin (07/03/22).

    "Biasanya saya beli LPG yg 12 Kg harganya paling mahal Rp 90 ribu kini harganya Rp 115 ribu," ungkap seorang penjual penganan gorengan di kawasan Kecamatan Batulicin.

    Hal senada juga diungkapkan seorang warga lainnya yang menggunakan LPG 12 Kg, "kemarin saya beli harganya Rp 115." 

    Setelah didera oleh pandemi Covid-19 yang tak kunjung sirna dengan berbagai varian virus seperti seri sinetron dan beranak pihak, kini warga didera oleh bahan pokok yang serba naik harganya. (©Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...