Opini | Pernyataan Luhut Tentang Tarawih; Semua Booster, Cuci Tangan, Pakai Masker - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 25 Maret 2022

    Opini | Pernyataan Luhut Tentang Tarawih; Semua Booster, Cuci Tangan, Pakai Masker

    courtesy : ngopibareng
    Setiap masuk bulan Ramadhan selalu saja begini, urus saja urusanmu yang lain pak, jangan campuri ibadah kami umat Muslim. Kemarin di Mandalika apakah sudah booster semua ?
    Ingat pak, kau bukan Presiden, semua urusan mau kau atur.

    Itulah bunyi tulisan di timeline seorang pengguna Twitter dengan nama akun @knpiharis.

    Dari nadanya ia terkesan jengkel terhadap Luhut Panjaitan, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi terkait pernyataannya menyangkut ijin shalat tarawih asalkan pakai masker hingga sudah vaksin booster.

    Reaksi kejengkelan seperti yang diungkapkan di media sosial tersebut juga tak sedikit oleh para warganet lainnya di berbagai platform media sosial. Dan tak sedikit yang membandingkannya dengan kondisi ketika para penonton memadati sirkuit Mandalika di NTB untuk menonton MotoGP.

    Pernyataan Luhut Panjaitan yang diketahui adalah Menteri yang Non Muslim ini banyak mengundang reaksi karena dianggap ikut mengatur-atur ibadah umat Islam yang merupakan mayoritas di Indonesia dan bahkan negara di peringkat pertama dunia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar.

    Pernyataan Luhut terkait tarawih itu disampaikannya pada saat kunjungan kerja ke Banyuwangi Jawa Timur, Sabtu pekan lalu.

    "Kita makanya nanti mau puasa ini supaya semua booster, supaya nanti Ramadhan bisa lebih bebas. kalau tarawih bisa lebih bebas, (barisan) rapat, tapi tangan dicuci, ini (masker) pasang, booster," kata Luhut seperti dikutip dari berita Detik. (©Red)


    *Tulisan di atas mengacu dan berdasarkan Pasal 5 Ayat (1) UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers; Pers Nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...