Opini | E-Ticketing PT ASDP; Bikin Susah Penyeberang - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Minggu, 13 Maret 2022

    Opini | E-Ticketing PT ASDP; Bikin Susah Penyeberang

    foto : Beny Buack
    Malah bikin susah.

    Dan........kini baru terasa.
    Itulah yang dirasakan oleh warga yang ingin menyeberang menggunakan angkutan kapal ferry baik dari Pelabuhan Batulicin ke Tanjung Serdang maupun sebaliknya, sejak diberlakukan sistem pembayaran e-ticketing oleh pihak PT ASDP sejak beberapa hari lalu.

    "Mestinya sementara sosialisasi tahap awal ini pihak ASDP menyediakan yang manual, petugas yang siap bagi penyeberang yang belum paham," ungkap seorang Warganet melalui platform media sosial Facebook.

    Akibat pemberlakuan pembayaran dengan sistem e-ticketing yang belum benar-benar siap baik dari pihak PT ASDP terlebih-lebih para warga pengguna jasa, maka pelayanan untuk menyeberang pun menjadi lambat dan kendaraan bermotor mengalami antrian.

    "Betul sudah, lebih enak pakai bayar uang kas, lebih cepat dan tidak numpuk orang mengantri," tanggap warga lainnya.

    Sementara itu terdapat sejumlah warga yang berpendapat; sistem pembayaran e-ticketing itu malah menyusahkan masyarakat bukan mempermudah.

    "Yang kita kasihan itu banyak orang yang tidak mengerti cara pembayarannya, itu malah memperlambat," pendapat warga pula.

    Selain tak sedikit komentar dan pendapat yang 'miring' terhadap kebijakan PT ASDP itu, tak sedikit pula warga yang menyarankan agar menggunakan jasa angkutan penyeberangan lainnya yang masih menggunakan sistem pembayaran dengan uang tunai. Diketahui selain penyebarangan yang dikelola oleh PT ASDP, terdapat pengelola penyeberangan yang beroperasi melayani rute Pelabuhan Tarjun ke Pelabuhan Stagen dan sebaliknya, yakni yang dikelola oleh PT Benua Raya Khatulistiwa (BRK). (©Red)

    *Tulisan di atas mengacu dan berdasarkan Pasal 5 Ayat (1) UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers; Pers Nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...