Soal logo sertifikasi halal ini bukan cuma Indonesia yang memiliki tapi di tiap negara dimana terdapat umat Islam meski minoritas. Misalkan saja di kawasan Asia Tenggara; ke 9 negara anggota ASEAN ini masing-masing memiliki sendiri logo halal dengan desain yang berbeda.
Akan tetapi 2 negara Anggota ASEAN yakni Indonesia dan Brunei menggunakan tulisan aksara Arab di logo berbeda dari ke 7 negara tersebut. Logo halal milik Negara Brunei menggunakan jenis aksara Arab yang berbeda namun masih cukup mudah membacanya. Yang justru membuat bingung adalah aksara Arab untuk kata 'halal' di logo sertifikasi milik Indonesia; rumit, seolah bukan aksara Arab.
Ainun Najib, seorang Kader NU yang merupakan Praktisi Teknologi menilai label halal milik Thailand merupakan contoh logo paling efektif untuk memberikan informasi kepastian halal dari suatu produk. Padahal diketahui Thailand merupakan negara yang mayoritas rakyatnya sekitar 95 persen beragama Budha. (©Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.