courtesy : newyorktime |
Dikutip dari New York Time, Istana Buckingham mengatakan pada Minggu (20/02/22), satu diantara para tokoh paling terkemuka di dunia untuk memerangi virus justru terinfeksi virus yang diperanginya.
“Yang Mulia mengalami gejala seperti flu ringan tetapi berharap untuk melanjutkan tugas ringan di Windsor selama minggu mendatang. Dia akan terus menerima perawatan medis dan akan mengikuti semua pedoman yang sesuai,” ungkap pihak Instana Buckingham.
Dikabarkan Istana Buckingham telah berkerja keras untuk melindungi Ratu dari paparan virus. Sang Ratu menetap ke Kastil Windsor pada awal 2020 bersama suaminya, Pangeran Philip, dan tinggal di karantina virtual selama lebih dari setahun.
Elizabeth II menerima dosis vaksin virus corona pada Januari 2021 di Kastil Windsor, bersama dengan Philip. Istana belum mengkonfirmasi dosis vaksin berikutnya. Philip meninggal pada April 2021 pada usia 99 tahun, dan Sang Ratu terpaksa mengasingkan diri selama upacara pemakamannya. Seorang fotografer menangkap gambar pilu dirinya.
Dalam beberapa pekan terakhir, Sang Ratu mulai tampil lagi di depan publik setelah mengalami kesulitan pada musim gugur yang lalu, ketika dia membatalkan beberapa pertemuan publik karena apa yang digambarkan pejabat Istana Buckingham sebagai kelelahan. Kelemahannya memperdalam kecemasan bahwa zaman Elizabeth II akan segera berakhir. (Red)
HADIAH UNTUK PENGUNJUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.