Mengetahui itu pihak Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Kabupaten Tanah Bumbu pun turun melakukan monitoring ke toko modern tersebut. Karena banyaknya keluhan yang muncul, sehingga strategi sistem pembelian tersebut sudah tidak digunakan lagi oleh pihak manajemen toko modern itu.
“Sewaktu petugas DKUMP2 melakukan monitoring ke toko modern tersebut, sudah tidak ditemukan lagi sistem penjualan seperti yang viral di medsos,” kata H. Deny Haryanto, SE, MM.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik terhadap minyak goreng sehingga tidak menimbulkan keresahan di Tanah Bumbu. (Rel/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.