Rapat Dengar Pendapat (RDP, Hearing) DPRD Kabupaten Kotabaru dengan 'Alumnus' Curah Pendapat Tambang Pulau Laut memang memiliki gengsi tersendiri.Di tengah 'diamnya' pemangku kebijakan terkait Dana Konpensasi sebesar Rp 700 milyar, banyak kalangan baik dari LSM, Akademisi, Tokoh Masyarakat, dan warga masyarakat bersuara lantang mempertanyakan pemanfaatan Dana Konpensasi.
Alhamdulillah masih ada suara idealis mengutarakan masalah yang boleh dikatakan 'klasik' ini. Mereka juga turut menyuarakan agar pemanfaatan Dana Konpensasi tepat guna untuk kepentingan publik.
Saat hearing tadi pun kita salut mereka juga memperhatikan suasana rapat yang berjubel dan meminta Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru untuk memindah tempat rapat agar protokol kesehatan dapat diterapkan di tengah kondisi pandemi varian Omicron menanjak lagi. Meski akhirnya tetap dilaksanakan di ruang sempit dengan peserta dan yang hadir 'sedikit' berdesakan.
Luar biasa, dan bukan biasa di luar. Mereka tetap didalam jalur. Semua berharap hasil hearing ini ada hasil maksimal. DPRD juga diharapkan bisa mengakomodir suara-suara mereka, karena DPRD notabene wakil suara mereka. Bukan stop hanya disini tapi harus melaju hingga suara ini terdengar oleh pengambil kebijakan yang lebih tinggi.
Jangan diam seakan semua baik-baik saja. Karena bila semua baik-baik saja tidak akan pernah ada suara-suara tuntutan seperti ini.
Kesejahteraan dan kenyaman warga jangan tergadai oleh kondisi seperti ini. Bukan anti investasi tapi bagaimana bisa berbagi hingga warga tidak merasa terzalimi dan perut tetap terus terisi.
Diam saat ini bukan jadi emas lagi. Bersuara lebih baik untuk masa depan Bumi Saijaan ini dan anak cucu nanti.
Akan kami anggap anda sebagai manusia setengah dewa (seperti syair lagu Iwan Fals) bila penyelesaian dan percepatan penyelesaian masalah ini bisa menjadi manfaat bagi daerah ini. (DBG)
Penulis : Deddy Amier
HADIAH UNTUK PENGUNJUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.