courtesy : ekonomibisnis |
Ukuran tempe dan tahu makin mengecil, di sejumlah daerah terutama di Pulau Jawa para Pengrajin tempe dan tahu melakukan mogok produksi dikarenakan harga bahan baku kedelai terus meningkat.
Berdasarkan data Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia pada pekan kedua Pebruari 2022 mencapai USD 15,57 per bushel (Gantang Amerika, Red). Harga ini diperkirakan terus naik hingga Mei yang mencapai USD 15,78 per bushel dan mulai turun pada Juli sebesar USD 15,75 per bushel. Adapun ukuran 1 bushel sama dengan 35,2391 liter.
Dikutip dari berbagai sumber; harga kedelai terutama di Pulau Jawa rata-rata berada di Rp 11 ribu hingga Rp 13 ribu per Kg.
"Sudah minyak goreng langka dan garganya naik, ditambah harga tempe dan tahu yang juga ikutan naik. Ukuran gorengan pun terpaksa saya perkecil," ungkap seorang penjual gorengan tempe dan tahu di kawasan Kelurahan Gunung Tinggi Batulicin.
Menurutnya, harga tempe yang sebelumnya Rp 7.000 per satuan kini naik jadi Rp 7.500.
"Kalau pembeli yang paham; pasti tak tanya kenapa ukuran gorengan mengecil," tutup penjual gorengan itu. (Red)
HADIAH UNTUK PENGUNJUNG
Nama Depan
Nama Belakang
Nomor Ponsel - WA *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.