Bilaran, Buah Tanaman Liar Yang Disebut Markisa Mini - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Minggu, 06 Februari 2022

    Bilaran, Buah Tanaman Liar Yang Disebut Markisa Mini

    courtesy : bamboofoundation
    Urang Banjar atau Suku Banjar di wilayah Propinsi Kalsel; pasti sudah sangat tahu buah yang satu ini. Sebutannya dalam bahasa lokal adalah; Bilaran, sedangkan dalam Bahasa Indonesia disebut Rambusa.

    Tanaman Bilaran ini biasa tumbuh liar, tak ada orang yang dengan sengaja menanamnya. Bisa tumbuh dimana saja; di tepi jalan, di sekitar rumah dan di dalam semak, belukar serta hutan.
    Tanaman ini tumbuh merambat, bisa panjang bermeter-meter. Bentuk daunnya agak unik tak seperti bentuk daun tanaman pada umumnya. Yang unik lagi buahnya yang diselimuti semacam jaring sehingga bunga dan buahnya terlindung, mungkin ini untuk mencegah agar serangga tidak merusak bunga dan putik maupun buahnya.

    Warna Bilaran yang sudah kuning menandakan sudah matang atau masak, sedangkan yang berwarna hijau masih mentah. Rasa buah manis agak asam seperti rasa buah Markisa sehingga ada yang menyebutnya sebagai Buah Markisa Mini. Isi buah berwarna putih dan bening, bijinya kecil seperti biji tomat.

    Dikutip dari manfaat.co.id; terdapat sejumlah manfaat Buah Bilaran ini antara lain; mengatasi anemia (kurang darah), menjaga kesehatan sel tubuh, mengatasi sakit ginjal, membantu mengontrol tekanan darah, menguatkan gigi, tulang menjadi sehat, mengatasi depresi, mengandung antioksidan, mencegah sariawan, menjaga kesehatan gusi, membantu memperlancar pencernaan, menyehatkan kulit, menghaluskan kulit, menjaga jantung, mencegah darah tinggi, dan sumber makanan sehat.

    Nah, itulah diantara manfaat Buah Bilaran. Silakan saja dicoba siapa tahu ada diantara manfaat itu yang bisa terbukti. Namun ada juga warga yang memanfaatkan pucuk daun Bilaran itu untuk sayuran. Nah kalau yang ini juga patut dicoba siapa tahu enak dan menjadi jenis kuliner baru. (Red)




      Penulis : Imi Surya Putra

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...