Benih Jagung Hibrida JAB69-01 SAKTI Panen Capai 11 Ton Lebih per Hektar - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Sabtu, 05 Februari 2022

    Benih Jagung Hibrida JAB69-01 SAKTI Panen Capai 11 Ton Lebih per Hektar

    Mewujudkanan Indonesia swasembada pangan bukanlah menjadi tugas pemerintah saja, tetapi juga menjadi tugas kita bersama, termasuk para pengusaha. Kita harus berkolaborasi memajukan pertanian Bangsa ini.

    Pada tahun 2021 PT Enam Sembilan Benih meluncurkan satu produk inovasi “bibit unggul jagung hibrida” dengan nama JAB69-01 SAKTI, bertujuan ikut ambil bagian dalam memajukan dan meningkatkan produksi hasil panen jagung petani Indonesia.

    PT Enam Sembilan Benih berkolaborasi dengan PT Daun Agro Nusantara dalam dalam demonstration plot (Demplot, Red) dan distibusi serta penjualan benih jagung JAB69-01 SAKTI di beberapa propinsi termasuk Sumatera Utara.

    Propinsi Sumatera adalah lumbung jagung terbesar nomor 4 di Indonesia setelah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Lampung. Benih Jagung JAB69-01 SAKTI melakukan Demplot dan uji adaptasi varietas secara massal di 15 Kabupaten dengan mitra petani binaan PT Daun Agro Nusantara yang mewakili topografi dataran rendah, sedang dan kawasan pegunungan (dataran tinggi).

    Petani mitra binaan PT Daun Agro di Desa Sidikalang Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara yang merasa senang saat menggunakan benih JAB69-01 Sakti karena hasil produksi hasil panen mencapai 11,06 ton per hektar, karena selama ini hasil panen mereka rata-rata masih 5-6 ton per hektar.

    Berdasarkan data tahun 2021 rata-rata produktivitas jagung secara nasional sekitar 6 ton per hektar. 

    PT Benih Enam Sembilan terus melakukan riset dan inovasi untuk bisa menghadirkan benih jagung terbaik bagi petani Indonesia. Benih JAB69-01 SAKTI sendiri memiliki potensi hasil panen bisa mencapai 15 ton per hektar jika dilakukan dengan budidaya yang tepat dan pengendalian hama penyakit secara terpadu. (Rel/Red)




      Editor : Imi Surya Putra

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...