Setelah sebelumnya pada bagian (1) kita membahas tentang membentuk kalimat dengan pola SPO + Keterangan dalam Basa Banjar, kali ini kita mengenal 1 dari unsur SPO yakni Subjek atau Pelaku.
Subjek atau Pelaku (pekerjaan, perbuatan) dalam Basa Banjar kurang lebih persis sama dengan tata bahasa (gramatika, grammar) pada bahasa lainnya.
Subjek Umum.
- Aku = Aku, Saya
- Ikam = Kamu, Anda
- Inya = Dia
- Kita, Kami = Kita, Kami
- Bubuhannya = Mereka
-Inya; digunakan baik untuk pria maupun wanita, tak ada pembagian khusus untuk jenis kelamin atau gender.
-Bubuhan; merujuk kepada jamak (plural) atau lebih dari 1 orang. 'Bubuhan' ini bisa digunakan untuk menyatakan 'orang pertama jamak', misalkan; bubuhanku, bubuhan unda, bubuhan ulun, bubuhan kami, bubuhan kita, dan juga bisa dipakai untuk 'orang kedua jamak', yakni; bubuhan ikam, bubuhan pian, bubuhan nyawa, bubuhan andika.
Karena Basa Banjar tak memiliki tingkatan dalam tata bahasa seperti Bahasa Jawa, maka kesopanan atau adab dalam berbahasa diwakili oleh perubahan Subjek, sehingga kami membuat 2 jenis Subjek; Umum dan Khusus.
Subjek Khusus.
- Unda, artinya sama dengan Aku atau Saya; biasanya digunakan oleh penutur Basa Banjar Dialek Kuala terutama di kawasan Banjarmasin, meski juga digunakan di kawasan lainnya namun sangat sedikit. Subjek 'Unda' ini digunakan untuk percakapan antara orang yang usianya sebaya, atau digunakan oleh orang yang usianya lebih tua kepada yang lebih muda. Jika yang lebih muda memakai Subjek 'Unda' berbiacara kepada yang lebih tua, maka akan dikatakan tidak punya sopan santun atau tidak punya adab.
- Ulun, artinya sama dengan Aku atau Saya; dipakai oleh Subjek yang berusia lebih muda kepada yang lebih tua.
- Nyawa, artinya sama dengan Kamu atau Anda; digunakan untuk menyebut lawan bicara yang usianya sebaya, atau Subjek yang usianya lebih tua kepada yang lebih muda. Subjek 'Nyawa' ini merupakan Basa Banjar Dialek Kuala yang digunakan terutama di kawasan Banjarmasin, sangat sedikit digunakan di kawasan lainnya.
- Pian, artinya sama dengan Kamu atau Anda; penyebutan 'Pian' ini untuk kepada lawan bicara yang usianya lebih tua.
- Andika, artinya juga sama dengan Kamu atau Anda; penggunaan kata 'Andika' ini sudah sangat jarang, dipakai untuk menghormati lawan bicara, kata 'Andika' ini berasal dari Basa Banjar Dialek Pahuluan dan Dialek Batang Banyu, Dialek Kuala tak menggunakan 'Andika'.
Nah, untuk kali ini urusan 'Subjek' cukup sampai disini, semoga bermanfaat, dan sampai jumpa kapan-kapan. (ISP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.