courtesy : profilartisterupdate |
Pasti tak ada yang salah.
Yang salah kalau bahasa yang disampaikan ke orang lain tapi tak dimengerti oleh penerimanya, misalkan bahasa asing, apalagi bahasa hewan.
Tapi ada yang menganggap salah kalau seseorang berbahasa daerah dan bahkan diminta dicopot dari jabatannya.
Adalah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Asep Nana Mulyana, yang berbahasa Sunda saat penyampaian rapat di internal instansinya. Masalah inipun jadi perhatian seorang Arteria Dahlan, Politisi PDIP itu meminta agar Jaksa Agung mencopot Kajati Jawa Barat itu karena hanya bicara bahasa Sunda.
Sikap Arteria itu dianggap terlalu berlebihan oleh rekannya sendiri di DPR RI Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, karena dianggap bisa melukai perasaan warga Suku Sunda.
"Wajar saja dilakukan selama yang diajak rapat, diajak diskusi mengerti bahasa daerah yang digunakan sebagai media dialog pada waktu itu," kata Dedi Mulyadi, Anggota DPR RI yang juga merupakan Tokoh Sunda ini terhadap sikap Arteria Dahlan.
Pada Nopember 2021 Politisi PDIP, Arteria Dahlan ini sempat menghiasi pemberitaan banyak media, dikarenakan ibunya dimaki-maki seseorang saat berada di Bandara Soetta. (Red)
Editor : Imi Surya Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.