Peringatan Varian Omicron Dibalas Warga Dengan Cibiran - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Senin, 17 Januari 2022

    Peringatan Varian Omicron Dibalas Warga Dengan Cibiran

    ilustrasi
    Masyarakat tampaknya sudah jenuh dengan isu dan persoalan Covid-19 yang masih saja belum berakhir. Dilanjutkan dengan kemunculan Varian Delta kemudian Omicron; menjadikan banyak masyarakat yang tak perduli bahkan cenderung mencibirnya.

    Cibiran masyarakat itu mereka tumpahkan dan sampaikan melalui berbagai platform media sosial terutama Facebook yang banyak diakses masyarakat.

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan memprediksi gelombang Covid-19 varian Omicron akan mencapai puncaknya pada pertengahan Pebruari sampai awal Maret 2022.

    Pernyataan Luhut itupun tak luput dari cibiran masyarakat di media sosial.

    "Saya hanya percaya penjelas mantan Menkes DR. Fadillah Supari," komentar akun Facebook Ding's Fadillah.

    Ada pula komentar Warganet yang curiga. Ini kemungkinan masih memendam ingatan tentang bisnis PCR oleh Luhut dan Erick Thohir yang sempat dilaporkan oleh Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) ke Polda Metro Jaya pada Nopember 2021 lalu.

    "Kabar yang menipu, ujung-ujungnya bisnis vaksin antar negara. Pejabat/Penguasa yang dapat komisi dari Penjual Vaksin. Rakyat digratiskan, uang pakai uang pajak dari rakyat, rakyat selalu dibodohi," komentar akun Facebook Sam Aryo.

    Ada komentar Warganet yang lucu-lucuan seperti yang ditulis oleh akun Facebook Revi Yulisna, "Betul sekali, apalagi omicron sama delta dengar-dengar sudah kawin, pasti bakalan punya anak, cucu dan cicit (emoji ketawa 3 kali). Wah bisa berkembang biak tuh mereka, gak akan ada habisnya sampai 7 turunan (emoji ketawa 3 kali).

    Intinya berbagai komentar Warganet mereka tumpahkan di media sosial terkait soal varian Omicron yang gencar disuarakan oleh Luhut Binsar Panjaitan itu. Kebanyakan masyarakat memberikan cibiran. (Red)





      Penulis : Imi Surya Putra

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...