Selain diikuti Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Raker juga diikuti oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri.
Menteri Dalam Negri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan, faktor penyebab terjadinya Korupsi diantaranya karena Sistem (biaya politik yang tinggi), Integritas (moralitas dan mentalitas) dan Budaya/culture (praktik menyimpang).
Kemudian Ketua KPK, Firli Bahuri, menyampaikan siapapun bisa terlibat perkara korupsi atau menjadi koruptor karena ada kekuasaan, ada kesempatan, dan kurangnya integritas.
Sebagai mitigasi untuk tidak terjadi Korupsi, KPK melaksanakan Survei Penilaian Integritas (SPI) yang tujuan meningkatkan kesadaran risiko korupsi dan perbaikan integritas menjadi upaya penekanan agar tidak terjadi tindak pelanggaran hukum korupsi.
“Niatnya satu, kita tidak ingin negara kita terpelosok dan terjerembab didalam praktik-praktik korupsi yang akhirnya akan gagal mewujudkan tujuan negara. Korupsi terjadi karena gagal dan buruknya sistem yang diterapkan, Kepala Daerah harus memiliki motivasi dari Budaya Korupsi menjadi Budaya Anti Korupsi,” kecam Firli. (Rel/Red)
Editor : Imi Surya Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.