Kondisi Keluarga Syahrani yang terus mengurung diri di rumah mendapat perhatian serius dari Pemkab Kotabaru. Ketua TP PKK Kabupaten Kotabaru, Ny. Hj. Fatma Idiana bersama Dinas Sosial didampingi Camat dan Kapolsek Pulau Laut timur dan jajaran mengunjungi kediaman Syahrani, Kamis (20/01/22), guna memberikan motivasi serta penanganan terhadap keluarga Syahrani yang diduga mengalami gangguan sosial.
“Kami memberikan dukungan moral kepada isteri dan anak pak Syahrani agar bisa kembali menjalani hidup normal dalam bermasyarakat tanpa ada tekanan terkait apa yang selama ini mereka alami,” terang Hj. Fatma.
Syahrani didampingi seorang kakak kandungnya dibawa ke RSJ Sambang Lihum Banjarbaru untuk mendapatkan perawatan dan rehabilitasi lebih lanjut. Sedangkan istri dan anak bungsunya sementara tinggal bersama kakak kandungnya. Muhammad Abduh, anak sulung Syahrani oleh pamannya dibawa ke Pondok Pesantren yang ada di Desa Salino Kecamatan Pulau Laut Tengah untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Syahrani ini diketahui merupakan ASN/PNS di KUA Kecamatan Pulau Laut Timur; sudah hampir 2 tahun tidak masuk kerja.
Berdasarkan wawancara terhadap keluarga Syahrani oleh Dinas PPPAI Kabupaten Kotabaru, diduga Syahrani mempunyai pola pikir ke arah paranoid, istri serta anak-anaknya dilatih makan tepung terigu yang dimasaknya (lempeng) setiap hari yang menurutnya nanti akan berguna di kehidupan akhirat. (AA)
*Sambang Lihum, merupakan Rumah Sakit tempat perawatan diperuntukkan bagi penderita gangguan kejiwaan, terletak di wilayah Kota Banjarbaru Kalsel.
Penulis : Agus Ariyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.