Orang dari Suku Banjar Kalimantan terutama yang mendiami wilayah Propinsi kalsel; dipastikan mengenal Haliling ini, entahlah para generasi milenial saat ini.
Itu adalah sejenis siput atau keong yang kebanyakan hidup di kawasan persawahan, kalau di Jawa kemungkinan sebutannya; Tutut, bukan Mbak Tutut ya, putri pak Harto.
Haliling ini dikonsumsi dagingnya, dengan cara diolah dari yang sangat sederhana; direbus dan diberi garam hingga diolah menjadi berbagai jenis kuliner seperti Gangan Haliling, Oseng Haliling dan sebagainya.
Sebelum diolah menjadi masakan Haliling ini dibersihkan dulu, karena biasanya kulit Haliling yang cukup keras itu agak licin. Lalu bagian kepala Haliling dipotong atau dipangkas supaya udara bisa masuk ke dalam cangkangnya, ini agar nanti mudah kalau mau memakan isi atau daging Haling dengan cara diisap atau disedot pakai mulut di bagian bawah Haliling.
Ada beberapa cara memasak Haliling, resepnya seperti di bawah ini.
1/2 kg Haliling/Tutut.
700 ml santan.
4 siung bawang merah (iris).
1 cabe merah (iris).
1 cabe hijau (iris).
1 ikat bayam (petik daunnya).
Kacang Panjang (potong pendek).
1 ruas kunyit (geprek).
Labu atau Waluh (Potong kecil).
Secukupnya Garam,gula dan penyedap.
Bisa juga ditambahkan anak Waluh berikut pucuk Waluh.
Semua bahan dicampur dan direbus hingga masak/matang, selamat mencoba. (Red)
*Foto dan resep selengkapnya bisa dibuka di www.cookpad.com.
Editor : Imi Surya Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.