Propinsi Kalsel sangat wajar disebut sebagai 'Tanah Banjar', karena dihuni oleh lebih 74 persen dari total jumlah penduduk (Sensus Penduduk 2010).
Suku Banjar sebagai pemilik dan empunya Propinsi Kalsel pun wajar mendominasi berbagai sektor tak terkecuali di bidang pemerintahan baik di daerahnya maupun di level nasional. Sudah banyak sosok dari Suku Banjar yang pernah berkiprah di level nasional seperti; KH Ideham Chalid, Sa'adillah Mursyid, KH Hasan Basri, ZA Maulani, Taufik Effendi, Syamsul Mu'arif, Gusti Muhammad Hatta dan lainnya.
Pasca kemerdekaan RI dimana di Kalimantan hanya ada 1 propinsi, Gubernurnya adalah dari Suku Banjar yakni Pangeran Muhammad Noor, bahkan terdapat sejumlah sosok dari Suku Banjar yang pernah menjadi Gubernur di propinsi lain seperti Abdul Wahab Syahrani di Kaltim dan Irianto Lamri di Kaltara.
Keberadaan Suku lainnya di Kalsel berdasarkan persentase adalah; Jawa (14,60 %), Bugis (2,83 %), Dayak (1,57 %), Madura (1,48 %), Mandar (1,11 %), sedangkan Suku lainnya berada di bawah 1 %.
Dari data di atas ternyata suku mayoritas ke 2 di Kalsel ditempati Suku Jawa yang mengalahkan keberadaan Suku Bugis bahkan Dayak sekalipun yang juga merupakan suku pribumi Pulau Kalimantan.
"Haram manyarah, waja sampai ka puting". Jurnalisia
👀 6810
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.