Beli Vaksin Impor Rp 70 Trilyun, Indonesia Abaikan Vaksin Produk Sendiri, Malah Turki Yang Pesan

Saleh Pertaonan Daulay, Anggota DPR RI Komisi IX

Mencengangkan sambil geleng-geleng kepala.

Mendengar perkataan seorang Anggota DPR RI dari Komisi IX, Saleh Pertaonan Daulay, yang membongkar soal pengadaan vaksin Covid-19 oleh Pemerintah Indonesia tahun ini sebesar sekitar Rp 70 trilyun.

"Bayangkan kalau setiap tahun kita membiayai republik ini untuk vaksinasi sebsar Rp 70 trilyun itu luar biasa," ungkap Saleh, pada Rapat Kerja Dengar Pendapat dengan Menteri Kesehatan, Kepala BPOM, Dirut PT Biofarma, Ikatan Dokter Indonesia, ADINKES dan KADIN, pada Agustus 2021 lalu.

Ditambahkannya, sementara banyak kabupaten/kota di Indonesia yang APBD-nya hanya Rp 1 trilyun.

"Berarti untuk vaksinasi Rp 70 trilyun itu sudah bisa membiayai 70 kabupaten/kota di Indonesia," tambah Saleh.

Anggota DPR RI Komisi IX itupun menyinggung soal Vaksin Nusantara yang diracik oleh dr. Terawan, Mantan Menteri Kesehatan RI, yang mana vaksin tersebut malah dipesan oleh Turki dengan jumlah lebih dari 5 juta, sementara di Indonesia vaksin buatan anak bangsa ini ditolak.

"Beberapa jenderal sudah disuntik dengan Vaksin Nisantara, Anggota Komisi IX DPRD pun sudah banyak yang ikut disuntik dengan Vaksin Nusantara dan mereka sehat semua," papar Saleh. (Red)