Ribuan orang terluka dan lebih dari 200 nyawa melayang, serta setidaknya 300 orang kehilangan tempat tinggal, yang diakibatkan ledakan berasal dari amonium nitrat yang selama 6 tahun tersimpan di gudang pelabuhan di Kota Beirut Lebanon, pada 4 Agustus 2020.Kilas balik peristiwa 1 tahun lalu itu tampaknya tak saja menjadi kenangan bagi warga Kota Beirut dan rakyat Lebanon tapi juga bagi Paus Francis, Pemimpin Tertinggi Umat Katholik yang bertahan di Vatikan.
"Hari ini, setahun setelah ledakan pelabuhan yang mengerikan di ibukota Beirut, saya mengimbau masyarakat internasional untuk menawarkan bantuan nyata bagi Lebanon untuk bangkit, sehingga Lebanon dapat sekali lagi menjadi pesan perdamaian dan persaudaraan," tulis Paus Francis di laman resmi Twitter @Pontifex pada 4 Agustus 2021 lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.