Opini | Jadi Pegawai Pemerintah Itu Sangat Enak ?

Dilematis sekaligus problematis.

Itulah yang dialami oleh Pemerintah Daerah saat ini. Disamping harus mematuhi aturan yang melarang merekrut Tenaga Non Pegawai (TNP) atau Honorer, di sisi lain mengingat kemanusiaan terutama di tengah pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhir, dimana sebagian besar perekonomian warga terpuruk oleh dampaknya.

Padahal tak sedikit pemerintahan daerah terutama kabupaten/kota yang terengah-engah terbebani anggaran untuk membayar gaji para Honorer karena harus berbagi dengan anggaran prioritas pembangunan bidang fisik.

Meski gaji yang pas-pasan untuk Pegawai Honorer di lingkup pemerintah daerah, tak menyurutkan minat banyak orang untuk bisa berkerja di instansi pemerintah. Sementara itu pihak pemerintah pun tak sedikit mengalami kebingungan menciptakan dan menyediakan lapangan kerja di sektor lain.

Berita ataupun informasi tentang menunggaknya pembayaran gaji para Honorer ini sering terdengar, namun tetap saja mereka bergeming untuk tetap bertahan dikarenakan tak punya pilihan lain yang menjanjikan kepastian.

Minat orang untuk jadi Pegawai maupun pekerja di lingkup pemerintahan masih tinggi hingga saat ini. Itu bisa dilihat dari selalu membeludaknya para pendaftar jika dibuka seleksi dan penerimaan CPNS. Ini kemungkinan karena 'doktrin' berpuluh-puluh tahun tertanam dalam benak banyak orang; jadi Pegawai pemerintah itu sangat enak; biar tak turun kerja karena sakit dan lain sebagainya tapi gaji tetap jalan dan dibayar, serta akan terima uang pensiunan kalau sudah tak lagi berkerja.

Doktrin yang jadi mindset atau cara pandang masyarakat bahwa jadi Pegawai itu enak; saatnya digerus secara perlahan, sehingga ke depannya nanti jadi Pegawai itu hanyalah jadi alternatif dan pilihan terakhir bagi setiap orang untuk memilih jenis pekerjaan. 

Bukan hal mudah memang mengubah mindset tersebut. Tapi jika pemerintah serius menciptakan dan menyediakan lapangan kerja, maka bukan hal mustahil orang akan lebih memilih berkerja di sektor swasta bahkan lebih memilih berwiraswasta jika pemerintah pun membantu berbagai fasilitas permodalan dan penasaran.

Ke depannya kita ingin lebih banyak mendengar orang Indonesia jika ditanya ingin jadi apa akan menjawab; ingin jadi Youtuber, Fotografi, Pengusaha, Programer IT, Desainer, Atlet Profesional, Pelukis, Pemusik, Jurnalis, Politisi, Diplomat dan sebagainya, tak banyak lagi yang menjawab; ingin jadi PNS dan Pegawai Pemerintah. (Red)