Lomba tersebut dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, dengan tema; hormat bendera menurut hukum Islam, dan menyanyikan lagu kebangsaan menurut hukum Islam.
Mantan Ketua KPK RI pengganti Antasari Azhar itu berang, karena tema lomba yang diadakan oleh BPIP itu ia nilai bernuansa mengadudomba umat Islam dan penghinaan terhadap komunitas santri.
"Apakah selama ini negara itu ada problem dengan penghormatan bendera Merah Putih? Problem lagu kebangsaan ? Faktanya tidak ada. Kalau tidak ada, mengapa BPIP mencari-cari penyakit ini namanya," kata Busyro.
Ia pun menyarankan BPIP perlu meninjau kembali rencana lomba tersebut dan segera mencabutnya. Sebab menurutnya tema itu hanya akan mengusik umat Islam. Bahkan ia mengusulkan polling yang melibatkan masyarakat sipil mempertanyakan keberadaan BPIP apakah masih diperlukan.
"Saya siap mewakili Muhammadiyah dengan 170 perguruan tinggi Muhammadiyah se Indonesia mengadakan polling dengan bersama-sama. Kalau tidak ada manfaatnya [BPIP] itu bubarin saja," ujarnya.
Lomba tersebut berhadiah total Rp 50 juta, timeline lomba dari 10 Agustus hingga 5 Oktober 2021. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.