Pisang 'Manurun' Yang Harganya Kini Justru 'Menaik' - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 27 Juli 2021

    Pisang 'Manurun' Yang Harganya Kini Justru 'Menaik'

    Kalau bicara terkait penganan pisang goreng (Banjar; sanggar), maka kebanyakan bahan bakunya adalah jenis pisang kepok atau di wilayah Kalsel dan sekitarnya disebut Pisang Manurun.

    Begitupun untuk penganan semisal kolak, pisang gapit dan pisang molen; bahan bakunya kebanyakan adalah Pisang Manurun. Entahlah kenapa mesti Pisang Manurun, karena ini sudah jadi kebiasaan sejak dulu meski tak jarang pisang jenis lain digunakan.

    Akhir-akhir ini si Pisang Manurun harganya justru menaik di pasaran, dikarenakan agak langka. 

    "Di Pasar Harian harga pisang manurun Rp 25 ribu untuk 2 sisir, itupun pisangnya kempes, jelek," ungkap Fatma, warga Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu.

    Sementara itu terdapat pula warga Tanah Bumbu yang mengungkapkan harga pisang manurun yang kualitasnya cukup baik harganya mencapai Rp 35 ribu per sisir.

    Adapun di daratan Pulau Laut Kotabaru, informasi yang dihimpun media ini menyebut harga pisang manurun sudah tembus di harga Rp 30 per sisir.

    "Banyak monyet hitam (Banjar; Mahirangan) di Pulau Laut sehingga harga pisang manurun jadi mahal," ungkap warga yang menuding monyet sebagai hama tanaman pisang.

    Terdapat pula warga yang mengungkapkan virus hitam yang menyerang pisang sehingga menjadikan tanaman pisang banyak mati, dan harga pisang pun jadi agak mahal. (Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...