Begini bunyi postingan Joko Widodo, seperti di bawah ini.
"Salat Iduladha pagi ini di halaman Istana Bogor dengan jamaah terbatas. Bertindak sebagai muazin, imam, dan khatib adalah anggota Paspampres.
Kata sang khatib, “semua cobaan dapat kita lalui dengan baik bila dihadapi dengan sabar."
Cuitan Presiden RI melalui Twitter itu mendapat like lebih dari 10 ribu, hampir 2 ribu retweet dan lebih dari 1.700 komentar.
Sejumlah pengguna Twitter menyoroti kata 'muazin' pada postingan tersebut, yang mana mereka heran pelaksanaan shalat ied menggunakan azan atau panggilan untuk shalat.
Dikutip dari putusan Tarjih Muhammadiyah, shalat ied baik untuk Idul Fitri maupun Idul Adha; tanpa terlebih dahulu dikumandangkan adzan maupun iqamah, serta tanpa
shalat sunah sebelum ataupun sesudah shalat Idul Adha. Cukup menyeru
dengan kalimat “as shalatu jami’ah”. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.