Menurutnya pula, karaoke boleh buka, tapi tak ada sama sekali tamunya, sudah hampir 2 bulan ini tempat karaoke-nya sepi.
"Kemaren itu pub yang lumayan ramai. Para anak muda dan remaja yang bikin ramai, modal tiket aja sudah bisa hiburan, tapi disuruh berhenti oleh pihak kepolisian," keluhnya pula.
Dengan sapinya kunjungan ke tempat hiburannya itu; tak sanggup menutupi biaya operasional rutin bulanan.
"Ada orang bilang Covid ini proyek orang kesehatan, tapi kenyataannya teman saya di Surabaya 3 hari kena Covid langsung meninggal. Jadi kita ini percaya kemana tak tahu lagi," tutupnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.