Orangtua dari R (24), Relawan Paslon H2D, yang mengalami pengeroyokan dan pemukulan; tak terima dan sangat keberatan.
Seperti yang dikutip dari Apahabar Online, R mengaku dipukul di bagian mata dan dada oleh sekelompok orang yang menculik dan menyekapnya ketika bersama beberapa temannya sesama Relawan H2D sedang akan memasang spanduk anti politik uang di wilayah Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Banjarmasin.
Menurut R, orangtua sangat setuju jika masalah tersebut dibawa ke ranah hukum. Dan R masih berstatus mahasiswa ini mengaku sangat terpukul atas kejadian yang menimpanya, ia pun pulang ke rumah orangtuanya untuk menenangkan diri.
R bersama seorang Relawan lainnya berinisial A mengaku bahkan sempat diancam akan dibunuh oleh para penculik dan penyekapnya itu. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.