Ditambahkannya pihaknya di Komite I DPD RI akan terus melakukan pengawasan terkait Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kalimantan Selatan, oleh karena itu ia berharap semua pihak untuk tetap tenang dan terus menjaga solidaritas.
"Kita akan buktikan di nasional, bahwa Kalimantan Selatan akan menjadi laboratorium politik bagi sejarah Pilkada di Indonesia, jangan dirusak karena nafsu kekuasaan, semua kandidat harus bersaudara,” tegas Fachrul yang merupakan Alumnus Universitas Indonesia ini.
Dikabarkan sebelumnya beberapa simpatisan H2D ketika melakukan pemasangan spanduk bertuliskan “Anti Politik Uang” di Kelurahan Kelayan Timur Kecamatan Banjarmasin Selatan, pada Minggu lalu (23/05/21), sekira jam 14.00 WITa, diduga disekap, dipukuli hingga diancam bunuh.
Korban berinisial R, A, K dan D yang telah mengalami tindak kriminalitas tersebut memang Tim Relawan H2D, ujar Kuasa Hukum H2D, Parhani di Polresta Banjarmasin pada Senin lalu (24/05/21) sekira jam 11.30 WITa. (Rel/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.