Tulisan ini sama sekali bukan bertujuan rasisme tapi menginformasikan fakta tentang Bangsa Arab yang diketahui selama ini oleh kebanyakan orang Indonesia sebagai identik beragama Islam, atau setiap yang berbau Arab adalah juga identik dengan agama Islam.
Bagi mereka yang suka menyimak sejarah berbagai bangsa, keberadaan orang Arab atau bangsa Arab yang beragama Kristen; bukanlah hal yang aneh, karena sejarah Kekristenan di Arab sudah ada ratusan tahun sebelum Rasulullah Muhammad SAW lahir. Waraqah bin Naufal, sepupu dari Ummul Mukminin Khadijah RA; adalah seorang penganut Kristen, yang mengetahui kalau Rasul SAW adalah Utusan Allah. Begitupun seorang Pendeta bernama Bukhaira yang pernah ketemu Rasul SAW saat beliau ikut berdagang dengan paman beliau, Abu Thalib.
Tidaklah mengherankan kalau dewasa ini Bangsa Arab tak cuma menganut agama Islam tapi juga agama lainnya terutama Kristen. Dikutip dari Wikipedia, banyak di antaranya adalah keturunan suku-suku Arab Kristen adalah Suku Saba' asal Yaman semisal Bani Ghassan dan Bani Judham. Jumlah orang Arab Kristen yang termasuk umat Gereja Ortodoks Yunani Gereja Katolik Yunani berkisar 520.000 703.000 jiwa di Suriah, 221.000 jiwa di Yordania 134.130 jiwa di Israel, dan sekitar 50.000 jiwa di Palestina. Ada pula komunitas orang Arab Kristen Ortodoks dalam jumlah yang cukup besar di Lebanon dan dalam jumlah kecil di Irak, Turki serta Mesir. Komunitas-komunitas perantau Arab Kristen (termasuk umat Kristen Melkit dan umat Kristen Yunani Antiokhia) merupakan bagian yang cukup besar dari diaspora Timur Tengah, dengan konsentrasi-konsentrasi populasi di seluruh benua Amerika , teristimewa di Argentina, Brasil, Chili, Meksiko, Venezuela, Kolombia, dan Amerika Serikat.
Diantara tokoh dunia yang cukup terkenal merupakan Arab Kristen atau tepatnya penganut Katholik Maronit adalah Sastrawan asal Lebanon, Kahlil Gibran. Selain itu adalah Tariq Aziz, Menteri Luar Negeri Irak di masa pemerintahan Saddam Husein, juga Mantan Presiden Argentina, Carlos Menem, keturunan imigran Arab dari Suriah. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.